hai, gadis manis yang masih menutup mata.
tak tahu kah?
bahwa pagi ini tak seindah pagi lalu
ketika kau bermandikan air wudhlu
hai, gadis manis beralis manis.
pergilah dari gelap
tuju lah terang. aku menunggumu.
di titik didih matahari yang hanya satu
jangan menipuku, gadis manis
teropongku berpusat padamu,
aku perhatikan dari lubuk awan
kau selalu bingung dan termenung
terbanglah,
rasakan angin surga yang berhembus
rasakan tulangmu lunglai diarak udara khayangan
gadis manis, basuh indah wajahmu dengan air pagi ini.
setetes dan setetes hingga kau tersadar
-Seulimeum, aceh besar 17 Oktober 2012
Rabu, 17 Oktober 2012
Langganan:
Postingan (Atom)
Rabu, 17 Oktober 2012
Gadis Manis Pagi Ini
hai, gadis manis yang masih menutup mata.
tak tahu kah?
bahwa pagi ini tak seindah pagi lalu
ketika kau bermandikan air wudhlu
hai, gadis manis beralis manis.
pergilah dari gelap
tuju lah terang. aku menunggumu.
di titik didih matahari yang hanya satu
jangan menipuku, gadis manis
teropongku berpusat padamu,
aku perhatikan dari lubuk awan
kau selalu bingung dan termenung
terbanglah,
rasakan angin surga yang berhembus
rasakan tulangmu lunglai diarak udara khayangan
gadis manis, basuh indah wajahmu dengan air pagi ini.
setetes dan setetes hingga kau tersadar
-Seulimeum, aceh besar 17 Oktober 2012
tak tahu kah?
bahwa pagi ini tak seindah pagi lalu
ketika kau bermandikan air wudhlu
hai, gadis manis beralis manis.
pergilah dari gelap
tuju lah terang. aku menunggumu.
di titik didih matahari yang hanya satu
jangan menipuku, gadis manis
teropongku berpusat padamu,
aku perhatikan dari lubuk awan
kau selalu bingung dan termenung
terbanglah,
rasakan angin surga yang berhembus
rasakan tulangmu lunglai diarak udara khayangan
gadis manis, basuh indah wajahmu dengan air pagi ini.
setetes dan setetes hingga kau tersadar
-Seulimeum, aceh besar 17 Oktober 2012
Langganan:
Postingan (Atom)