aku lupa pulang,
sejenak bisa berulang hilang
penat seikat tapi nikmat
mengikat neraca hegemoni memuncak
untuk tidak naik turun berikan bercak
aku lupa pulang,
sejenak bisa berulang pandang
lebit singkat pekan bergulat
menimang pagi sebagai anak
sedikit liar untuk tersedak
meminum susu berkantung perak
aku lupa pulang,
sejenak bisa tepikan terang
bukan menandai para ilalang
tapi mengelusnya hingga temeram
aku tertidur diatas tikar hitam
menampar dingin yang menyingkap perlahan
aku lupa pulang,
buatkan aku secawan sampan
untuk kudayung menguras lautan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kamis, 18 November 2010
Aku Lupa Pulang,
aku lupa pulang,
sejenak bisa berulang hilang
penat seikat tapi nikmat
mengikat neraca hegemoni memuncak
untuk tidak naik turun berikan bercak
aku lupa pulang,
sejenak bisa berulang pandang
lebit singkat pekan bergulat
menimang pagi sebagai anak
sedikit liar untuk tersedak
meminum susu berkantung perak
aku lupa pulang,
sejenak bisa tepikan terang
bukan menandai para ilalang
tapi mengelusnya hingga temeram
aku tertidur diatas tikar hitam
menampar dingin yang menyingkap perlahan
aku lupa pulang,
buatkan aku secawan sampan
untuk kudayung menguras lautan
sejenak bisa berulang hilang
penat seikat tapi nikmat
mengikat neraca hegemoni memuncak
untuk tidak naik turun berikan bercak
aku lupa pulang,
sejenak bisa berulang pandang
lebit singkat pekan bergulat
menimang pagi sebagai anak
sedikit liar untuk tersedak
meminum susu berkantung perak
aku lupa pulang,
sejenak bisa tepikan terang
bukan menandai para ilalang
tapi mengelusnya hingga temeram
aku tertidur diatas tikar hitam
menampar dingin yang menyingkap perlahan
aku lupa pulang,
buatkan aku secawan sampan
untuk kudayung menguras lautan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar