Masih hilang dalam sebuah ingatan,
Hembusan senyum dari balik mantel merah
Dengan hujan nan indah mengiring pandang parah
Bulan juga cerah membelah
Mengasah nestapa hati yang kemudian pecah
Masih hilang dalam sebuah ingatan,
Materi “cinta” yang ku salin penuh guratan
Berisikan magis-magis rasa ketakutan
Seperti menuduhku untuk tidak memilih Satu sampai sekian
Dan angin pun pulang melepas beban
Menguliti nurani yang lama terbungkus perban
Masih hilang dalam sebuah ingatan,
Perantau kecil berwajah manis
Memeluk tubuh ini berhias tangis
Seperti ingin menguras habis
Sungai air mata yang terlukis di bawah alis
Masih hilang dalam sebuah ingatan,
Emosi ringan berupa rindu tertekan
Memenjarakan bimbang dalam barak teriakan
Menjerat ketat rasa tak ingin melepaskan
Derita menanti dalam sebuah ketidakpastian
Masih hilang dalam sebuah ingatan,
Kau dan mimpiku Semalam di Selangor
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kamis, 03 Februari 2011
Semalam di Selangor
Masih hilang dalam sebuah ingatan,
Hembusan senyum dari balik mantel merah
Dengan hujan nan indah mengiring pandang parah
Bulan juga cerah membelah
Mengasah nestapa hati yang kemudian pecah
Masih hilang dalam sebuah ingatan,
Materi “cinta” yang ku salin penuh guratan
Berisikan magis-magis rasa ketakutan
Seperti menuduhku untuk tidak memilih Satu sampai sekian
Dan angin pun pulang melepas beban
Menguliti nurani yang lama terbungkus perban
Masih hilang dalam sebuah ingatan,
Perantau kecil berwajah manis
Memeluk tubuh ini berhias tangis
Seperti ingin menguras habis
Sungai air mata yang terlukis di bawah alis
Masih hilang dalam sebuah ingatan,
Emosi ringan berupa rindu tertekan
Memenjarakan bimbang dalam barak teriakan
Menjerat ketat rasa tak ingin melepaskan
Derita menanti dalam sebuah ketidakpastian
Masih hilang dalam sebuah ingatan,
Kau dan mimpiku Semalam di Selangor
Hembusan senyum dari balik mantel merah
Dengan hujan nan indah mengiring pandang parah
Bulan juga cerah membelah
Mengasah nestapa hati yang kemudian pecah
Masih hilang dalam sebuah ingatan,
Materi “cinta” yang ku salin penuh guratan
Berisikan magis-magis rasa ketakutan
Seperti menuduhku untuk tidak memilih Satu sampai sekian
Dan angin pun pulang melepas beban
Menguliti nurani yang lama terbungkus perban
Masih hilang dalam sebuah ingatan,
Perantau kecil berwajah manis
Memeluk tubuh ini berhias tangis
Seperti ingin menguras habis
Sungai air mata yang terlukis di bawah alis
Masih hilang dalam sebuah ingatan,
Emosi ringan berupa rindu tertekan
Memenjarakan bimbang dalam barak teriakan
Menjerat ketat rasa tak ingin melepaskan
Derita menanti dalam sebuah ketidakpastian
Masih hilang dalam sebuah ingatan,
Kau dan mimpiku Semalam di Selangor
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar