Sabtu, 16 Oktober 2010

Kumpulan Pantu "7ABC" Spega Ungaran 2010/2011



7A

Pergi ke Spanyol naik kuda lumping
Pulang-pulang membawa bakmi
Hatiku hancur berkeping-keping
Melihat pak Langgeng meninggalkan kami

(Wahyu Setiabudi)


Menunggu angkutan di Palang
Di Palang beri makanan banyak rasa
Terimakasih banyak Pak Lang
Karena Pak Lang banyak berjasa

Buah mangga buah pisang
Makan pisang sama teman kita
Terimakasih ya Pak Lang
Hanya Pak Lang yang kucinta

(Ishmet Dzorif A.)

Ke Ungaran membeli kain
Jangan lupa mengajak teman kita
Dibandingkan guru PPL yang lain
Hanya Pak Langgeng yang kucinta

Ke pasar Johar beli bandeng
Membeli bandeng Cuma tiga
Saya berdoa untuk Pak Langgeng
Supaya cepat punay keluarga

(Ferdian Adi C.)




Ke pasar beli ikan bandeng
Tak lupa beli ikan salem
Kami suka dibimbing Pak Langgeng
Karena sering nonton film

(Al Zena Vashti T.)

Jalan-jalan ke kota Jakarta
Pulang-pulang membawa buah berduri
Selamat tinggal guruku tercinta
Sampai jumpa di lain hari

(Dita Nur Hidayah)

Pergi ke pasar beli ikan bandeng
Yang menjual bapak tua
Saya sedih ditinggal pak langgeng
Dia selalu membuat tertawa

(Nur Cholilah)

Bunga mawar sangatlah indah
Bila dicium harum baunya
Jangan lupa beribadah
Kelak akan masuk surge

Timun emas membawa paku
Lari kencang takut raksasa
rajin membaca bertambah ilmu
Rajin bekerja bertambah harta

Harimau mengejar domba
Domba lari sangatlah cepat
Jika hidup banyak dosa
Jangan tunda untuk bertobat
Jalan-jalan ke kota Kerawang
Pulang-pulang membawa duku
Jika ingin umurmu panjang
Hormatilah orang tuamu

Beli baju beli celana
Belinya di pasar Ungaran
Jadilah anak yang bijaksana
Supaya sukses di masa depan

(Elisabeth Selvi O.)

Putri salju amatlah canttik
Baik budi suka menolong
Jika ingin jadi anak baik
Jika berbicara jangan bohong

(Tessya Ayu Amarta)



Jalan-jalan ke kota Medan
Tidak lupa membeli bandeng
Tidak terasa sudah 3 bulan
Waktunya berpisah sama Pak Langgeng

Dari hulu menuju kanan
Jangan lagi balik ke hulu
Maunya sih kepingin kenal
Apalah daya hati malu
(Lia Ardila Sari)




Makan nasi campur bandeng
Dicampur sama ikan pepes
Saya sedih ditinggal Pak Langgeng
Kalau pak Langgeng kembali ke Unnes

(Ananto Rahardian)

Jalan-jalan lihat bunga subur
Jangan lupa juga beli jamu
Jika ingin panjang umur
Hormatilah ayah dan ibumu

Jalan-jalan ke pulau Kalimantan
Lihat orang jadi jutawan
Jika patuh pada peraturan
Pasti selamat smapai tujuan

(Abbas Widyatma C.)


Pergi ke pasar membeli sirih
Tidak lupa membeli bandeng
Hati saya begitu sedih
Karena ditinggal oleh pak Langgeng

Jalan-jalan ke kota Malang
Sampai sana makan ikan bandeng
Hati ini sungguh senang
Punya guru seperti pak langgeng

(Ainul Fitria)




Pergi ke Arab naik onta
Pulang-pulang membawa kursi
Hati sedih tiada kira
Melihat PPL sudah pergi

(Bilqis Tsintani S.)

Adikku suka sekali pergi
Kalau pergi suka lari-lari
Kalau bapak Langgeng pergi
Siapa yang akan mengajari kami?

(A. Putri Ashari)

Jalan-jalan ke kota Pati
Jangan lupa membeli sirih
Ditinggal Pak Langgeng yang baik hati
Hati saya sangat sedih

Gurih nian ikan gurami
Tambah nikmat dengan bandeng
Hati saya senang sekali
Punya guru seperti Pak Langgeng

Jalan-jalan ke took batik
Jangan lupa membawa labu
Pak langgeng guru yang baik
Terimakasihku hanya untukmu

(Octavia Safira Audina)





Jalan-jalan ke pulau Bali
Jangan lupa membawa bandeng
Karna sifanya yang baik hati
Saya bangga sama pak langgeng

(Nega Rananti Retmadika)

Jalan-jalan ke kota Bangka
Tidak lupa singgah di kota Malang
Hati saya berbunga-bunga
Punya guru seperti Pak Lang

(Diendra Raditya Kusuma)

Ke pasar beli ikan bandeng
Tak lupa membeli sayuran
Kami suka dibimbing pak langgeng
Karena sangat menyenangkan

(Jelita Raudya T, S.)

Berakit-rakit ke hulu
Marilah kita berenang-renang
Bersakit-sakit dahulu
Tapi kalau sakit jangan berenang

(Setiyawan rahmadani)

Jalan-jalan ke kota Medan
Sampai Medan disengat lebah
Kalau mau banyak teman
Jadi orang haruslah tabah

(Dwiki Adi Matofan)

Ke Jogja naik sepur
Melihat adik menyusun kata
Hati ini merasa hancur
Melihat Pak Langgeng meninggalkan kita

(Metty Sarah K.)

Makan nasi pakai pete
Beli petenya di pasar
Aku pergi ke pulau Rote
Di pulau Rote aku kesasar

Pergi ke warteg minum sekoteng
Pergi ke pasar beli ketan
Teman bilang aku ganteng
Padahal aku kayak setan

(Igo Primadana)




7B



Aku suka makan bandeng
Kalau beli sendiri aku malu
Selamat jalan pak langgeng
Semoga engkau sehat selalu

Ke pasar membeli buku
Membeli bukunya sama orang Bali
Sungguh malangnya nasibku
Pak Langgeng tidak mengajarku kembali

(Tarasari Indriya W.)

Banyak sekali daun di pohon randu
Tak bisa berbuah terus gagal
Jangan pergi PPL, kamikan rindu
Tangislah hati karena ditinggal


Datanglah raja membawa riski
Riski dari Yang Maha Kuasa
Tangisan hati tiada henti
Hati menangis karena sakitnya


(Agitta sofyan Purwaningtyas)


Pagi-pagi minum jamu
Terpeleset tertusuk paku
Pengalaman bersamamu
Akan ku kenang diingatanku

(Rizal Abdul Jabbar Sadewo)


Ke pasar Ungaran beli bandeng
Tidak lupa beli cabe
Kalau ada guru pak Langgeng
Ceria rasanya kelas 7B

(Dwiki Adi Matofan)

Jalan-jalan ke kota Berlin
Jangan lupa beli duku
Dari bapak ibu guru PPL lain
Hanyalah pak Langgeng idolaku

(Rizqi Fitriyani)


Kabayan pergi ke dokter gigi
Ke dokter gigi naik kuda
Walaupun pak Langgeng harus pergi
Tetapi di hati kita selalu ada

(Errina Saputri)

Pergi Ke kebun memetik papaya
Papaya habis memetik lagi
Betapa sedih hati saya
Karena pak Langgeng harus pergi

Duduk-duduk di bawah pohon beringin
Sambil member makan ayam
Tertawa saya ingat jumat kemarin
Melihat bapak tidak bisa senam

(Farah Nur Rachmania)


Siang-siang pergi ke pantai
Sungguh panas matahari menyengat
Jangan lupa dengan kami
Anak 7B yang paling hebat

(Annisaa’ Nidya Utami)

Lambang cinta adalah hati
Hati tak enak bila disakiti
Pak Langgeng yang baik hati
Jangan pernah lupakan kami

Orang sakit dibawa ke rumah sakit
Diberi bubur tuk sarapan pagi
Hatiku ini sangat sakit
Dengar pak langgeng akan pergi

Sekarang ini banyak pengusaha
Pengusaha buah cermai
Jangan pernah berhenti berusaha
Sebelum cita-cita bapak tercapai

Memberi minum dengan penampan
Penampan dibeli di pasar pagi
Bapak memang orang tampan
Lebih tampan kalau tidak pergi

(Nora Filaela)

Ibu di rumah membuat ragi
Ibu dibantu sama Maya
Walaupun Pak Langgeng mau pergi
Tapi jangan lupakan 7B ya

(Dinny Pratikta A.)
Dua, tiga orang berlayar
Dapatkan ikan banyak sekali
Kalau kita rajin belajar
Pasti akan pandai sekali

(Airin Septianie)

Banyak kerang di pinggir pantai
Kerang pasir di jual di pasar
Bahasa Indonesia jadi pandai
Karena belajar pada orang yang pintar

(Siti Nur Roviatun)

Ada turis dating ke Jateng
Jatengnya kota Semarang
Waktu-waktu bersama Pak Langgeng
Akan selalu aku kenang

Pergi ke pasar beli blewah
Jika dimakan nikmat sekali
Jika kami pernah salah
Mohon jangan diambil hati

(Maulana Hidayatullah)


Ke Pasar kemiri beli bandeng
Jangan lupa mengajak si Ria
Guru PPl namanya pak Langgeng
Kelas 7B terasa ceria

(Dicky Ismailiandi P.)


Beli kawat dipasar pagi
Yang jual namanya Sonya
Pak Langgeng akan pergi
Marilah kita menghiburnya

Ke Makassar beli bandeng
Yang beli namanya Semu
Jangan sesih pak langgeng
Kami akan menghiburmu

(Puguh Sutrimo)

Ada anak naik odong-odong
Rambutnya dikuncir menggunkan pita
Janganlah engkau berbuat sombong
Agar engkau menjadi pilihan kita

(Trias Nilam Prabandari)

Jauh-jauh membeli paku
Membeli paku smapai ke Bekasi
Selamat tinggal bapak ibu guruku
kan ku kenang semua ini di hati

(Desy Nur Fadillah)
Warna merah buah strowberi
Dimakan sama bu Rere
Pak Guruku jangan lupa kami
Anak-anak kelas tujuh B

(Arina Mariyani)




Pohon bambu pohon selasih
Dikenat diatas batu bata
Hilangkan duka dan rasa sedih
Kukirim surat pelipur lara

Jalan-jalan ke kota Jogja
Jangan lupa membeli buku
Jadi orang tua harus bijaksana
Agar disayang anak dan cucu

(Egi Dwi N.)

Ibu-ibu pergi ke kota Malang
Bapak sedang bekerja bakti
Jangan kesal jangan bimbang
Karna sudah bertemu kami

Adik kecil sedang menangis
Menangis kaena dia ditimbang
Anak 7B takkan menangis
karena ditinggal Pak Lang

Jauh-jauh ke kota Jakarta
Jangan lupa melihat Monas
Kami senang bahasa Indonesia
Karena itu membuat kita cerdas

(Ikke Nur Halimah)

Banyak orang berlari-lari
Orang berlari makannya tumpeng
Aku bangga dan senang sekali
Karena diajar oleh Pak Langgeng


Ada perampok sedang ditahan
Perampok ditahan nasibnya sial
Ada pertemuan ada perpisahan
Maafkan kami yang nakal-nakal

(Aristia Jasmine Mentari Jatmko Putri)


Jalan-jalan ke pulau Kalimantan
Jangan lupa membeli alang-alang
Guru PPL itu begitu tampan
Termasuk Pak Zaenal dan Pak Lang

(Dayana Sukmarani F.)

Ada anak namanya Mimi
Dia senang bermain dengan kak Maia
Jangan engkau tinggalkan kami
Tetaplah menjadi guru yang setia

(Dhea Tsaibtah Mentari Putri.)

Ke Semarang beli bandeng
Bandengnya dimakan sama teman
Sungguh senang dengan pak Langgeng
Di samping tampan juga menyenangkan


Keliling kota mencari Pak Sugeng
Ketemunya di Semarang
Walau pisah dengan pak langgeng
Tetap semangat dan berjuang

(Meilani Surya Pamungkas)

Di tambak banyak ikan bandeng
Banyak juga ikan teri
Selamat tinggal pak Langgeng
Semoga kita berjumpa lagi

(Nurul Fadhilah)

Pergi ke wateg beli ketupat
Mampir ke pasar membeli kentang
Untuk apa pantun ini ku buat
Untuk pak Langgeng yang tersayang

Jalan-jalan ke Surakarta
Mampir minum ke rumah orang kaya
Selamat jalan PPl yang tercinta
Jangan lupakan kenangan dari saya

(Muchammad Ilham)

7B berlibur ke Bali
Pergi ke Bali beli bandeng
Guru kami sudah pergi
Selamat jalan pak Langgeng

Pergi ke lading pakai topi
Bertemu orang tak dikenal
Guru IPS telah pergi
Salah satunya pak Zaenal

Makan duren ada duri
Ada duri tak enak rasanya
Bu Risma mengajr tari
Semoga sukses Bu Risma

(Dinda Ayu Pertiwi)
Tukang pel namanya pak Sugeng
Ke Swalayan beli bakwan
Mas PPL namanya pak Langgeng
Dialah yang paling tampan

Mas fuad beli bandeng
Ke Jakarta dengan mbak Tia
Selamat tinggal pak langgeng
Semoga tetap bahagia

(Rizki Aldian Destanto)

7C

Pergi ke tambak ambil bandeng
Bandeng dibakar bersama kerang
Guru sastraku Pak Langgeng
Dari Universitas Negeri Semarang

Ada artis wajahnya ganteng
Dilihat wanita sangat menawan
Aku ingin seperti Pak Langgeng
Karena dia seorang ilmuan

(Rendi Sukma Wardana)

Ibu memasak menggunakan tungku
Tungku dinyalakan menghasilkan arang
Guru berkacamata itu
Emanglah guruku tersayang

Burung kutilang, burung hantu
Kutemukan di rumah si dia
Mari kita semua serukan
Aku cinta Bahasa Indonesia

(Alfiyatul Laeli M)

Anak manis bernama Caca
Caca manis karena senyumnya
Mari kita banyak membaca
Membaca itu banyak gunanya

Jatuh bangun lalu berlari
Berlari cepat sambil tersenyum
Jika ingin wajah berseri
Murahlah engkau dalam tersenyum

(Silvy Al Kurni)
Aura Kasih pergi ke Ungaran
Beli oleh-oleh di rumah Sylvi
Putri datang membawa perdamaian
Untuk Indonesia tercinta ini

(Putri Ayu Kurniasari)

Ada gajah tidak punya gading
Sedang lahap memakan roti
Kesan denganmu tiada tanding
Tak kan kulupa sampai mati

Ada anak namanya Sugeng
Sedang ingin membeli jamu
Selamat tinggal Pak Langgeng
Ku akan selalu merindukanmu

(Dedy Setiyawan)

Hujan lebat sangat deras
Sorenya turun pelangi
Aku memang anak yang cerdas
Makanya banyak yang mengagumi

(Novina Fanny Pitaya)

Anak ini dihajar mami
Naik sepeda menabrak kotak
Terima kasih telah mengajar kami
Anak Spega bangga pada bapak

(Wykan Andreawan-)



Daun pepaya dibuat jamu
Jamunya pahit diminum Danar
Rajin-rajinlah menuntut ilmu
Agar jadi orang yang pintar

Pergi ke Belanda naik becak
Sampai tahun depan tak pernah sampai
Agustya anak yang kocak
Kalau Pak Langgeng guru yang okai

(Erika Septia Dewi)


Bertamasya ke Kyai Langgeng
Melihat kera lucu sekali
Bisa belajar bersama Pak Langgeng
Puas rasanya hari ini

Bermain bola bersama Pak Somat
Walau sebentar terasa lama
Rajin-rajinlah melaksanakan shalat
Karena shalat tiang agama

(Arjun Maida Khoirul H.)

Pergi wisata ke kota baru
Jangan lupa beli papan
Jika dapat teman baru
Teman lama jangan dilupakan

Membuat rumah dari papan
Rumah papan terlihat di sana
Melihat dikau yang rupawan
Siapa orang tak terpesona

Libur lebaran ke Purbalingga
Ke Purbalingga membeli Keripik
Hati siapa yang tak bangga
Mempunyai guru yang terasik

(Arlina Raudhea Ashafa)


Ada orang berdiri kaku
Melihat hantu dia ketakutan
Banyak-banyaklah membaca buku
Karena buku sumber pengetahuan

Kenalan dengan si Nia
Nia anak orang kaya
Lihatlah Negara Indonesia
Yang kaya akan budaya

Mancing ikan dapat teri
Dimakan dengan lauk babat
Banggalah pada anak negeri
Anak negeri semua hebat

Bunga mawar itu berduri
Dilihat kucing lalu dipatah
Jangan khianati sahabat sendiri
Mencari sahabat itu susah

(Ghea Ayu N.)

Di Pati ada tugu tani
Di rumput ada putri malu
Hanya satu hatiku ini
Untuk SMP 3 selalu

Nenek ompong makan singkong
Tak kuat lagi untuk mengunyahnya
Jangan kamu suka berbohong
Berbohong itu tak ada gunanya

(Desty Amanda P.)

Liburan terakhir, kami ke sawah
Di sawah, kami malah membatik
Bila memang harus berpisah
Mungkin ini jalan terbaik

Di tepi hutan ada jerapah
Sedangkan di sawah ada petani
Hidup kami begitu indah
Bila PPL ada di sini

Kulit buah nangka dipegang kasar
Ditambah lagi banyak biji
Jasa kalian begitu besar
Hingga kami sepintar ini

Di jaman purba banyak gajah
Tapi mereka sering diburu
Walau kita akan berpisah
Semoga masih bisa bertemu

Panji itu seorang petualang
Dia melakukannya sambil bekerja
Jarak dan waktu tak jadi penghalang
Kita semua tetap saudara

(Ika Lutfia R.)


Buah kedondong, buah manggis
Buah durian, buah mangga
Janganlah engkau menangis
Bila nanti kau tinggalkan Spega

Jalan-jalan ke sarang naga
Lupa gak bawa oleh-oleh
Bila ingin masuk surga
Jadilah anak yang soleh

Mampir pasar beli jambu
Buat oleh-oleh pak Sugeng
Semoga Pak Langgeng sukses selalu
Selamat jalan Pak Langgeng yang ganteng

(Kevin Arindra Wibowo)

Patrick Star makan ikan
Spongebob datang bawa makanan
Janganlah sedih dengan perpisahan
karena perpisahan awal pertemuan

(Agustya Amini)

Apalah tanda bintang timur?
Sinarnya terang sampai ke fajar
Apalah tanda orang yang jujur?
Hati mulia perkataannya benar

Burung elang mencari makan
Burung unta berlari kencang
Banyaklah member perhatian
Agar pacarmu semakin sayang

(Kornelius Satria Budiyanto)
Ada kucing di luar rumah
Ke sana kemari mencari mangsa
Sejak kecil tidak punya rumah
Kalau sudah besar pasti sengsara

Ada ular di daun kates
Ada ular di dalam kamar
Nanti besar menjadi orang sukses
Karena sejak kecil rajin belajar

(Feti Yulianti)

Truk sampah roda bergigi
Jalannya seperti unta
Meski jumpa sampai di sini
Kan teringat sepanjang masa

Burung beo burung kenari
Tak bersuara di malam hari
Mala mini aku sendiri
Tak seorangpun yang menemani

(M. Fastabib Fais A.)


Bunga mawar bunga kenanga
Tumbuh di hutan lebat
Guru Bahasa Indonesia kita
Ya Pak Langgeng paling hebat

(Diana Pangestuti)




Pohon jati tinggi sekali
Tak ada buahnya namun indah
Pak langgeng ganteng sekali
Melihat wajahnya yang cerah

(Feri Alvian)

Bermain di sawah mencari belalang
Habis hujan melihat pelangi
Kalau kita berumur panjang
Semoga kita bisa berjumpa lagi

(Hepi Wulandari)

Ada nelayan sedang belayar
Tak terduga terkena tinta
Kalau kita rajin belajar
Pasti bisa raih cita-cita

Ada anak jalan di trotoar
Disebrangkan oleh polisi
Bila kita rajin belajar
Pasti bisa berprestasi

(Nora Safitri)

Buah mangga buah kedondong
Buah kedondong masam rasanya
Janganlah kamu suka berbohong
Karena akan mendapat dosa

Makan rujak di kota Godong
Belinya di pasar raya
Jadi orang jangan sombong
Karna sombong tak ada gunanya
Kalau punya makanan enak
Jangan lupa bagi-bagi
Kalau punya rejeki banyak
Jangan kamu sombongkan diri

(Nadhifa Hasna Fauziyah)

Hari libur ke rumah mini
Di rumah mini bersuka ria
Cintailah negri ini
Aku cinta Indonesia

Ada buah namanya ace
Buah yang busuk jatuh ke sungai
Jangan lupakan anak 7C
Karena mereka pandai-pandai

(Tyas Ndaru Widyastuti)


Ke Jogja membeli batik
Tak lupa membeli bakpia
Kalau ingin menjadi anak baik
Berbaktilah pada orang tua

Ada kutu menggendong gajah
Jatuh ketanah dimakan buaya
Kalau ingin membuang sampah
Buanglah pada tempatnya

(Fidelis Diptya Kotaman)




Berwisata ke Terusan Suez
Dikawal oleh Pak Komandan
Terima kasih PPL Unnes
Yang senang membagi ilmu dan kesan

Membawa pacul sambil bersawah
Padi dipanen petani riang
Walau kita kan berpisah
Tapi hati masih mengenang

(Shofi Ulfa Hidayah)


Ada ikan memancing cumi
Warnanya kuning keemasan
Jangan suka makan indomie
Karena bisa merusak badan

(Kresna Aji Santoso)


Panas-panas makan buah mangga
Menghilangkan rasa lelah
Bila kamu ingin masuk surga
Banyak-banyaklah beribadah

Gula aren gula jawa
Dimakan rasanya manis
Jangan banyak-banyak tertawa
Nanti kamu bisa menangis

(Ervana Putri R.)



Ada kutu naik manusia
Si kutu malah makan darah
Ada guru Bahasa Indonesia
Inspirasi kita menjadi bertambah

(Sri Pemenang W.T.N.)



Ke Siwarak ikut berenang
Pulang-pulang membawa mangga
Hati bapak begitu senang
Memandang 7A yang berbunga-bunga

Bola sepak dimakan buaya
Buaya sakit sambil meringis
Hati bapak begitu bahagia
Melihat 7B yang manis-manis

Memasak nasi di atas bara
Bara dibawa di atas lori
Hati bapak begitu gembira
Melihat 7C yang berseri-seri

Beli kapak ke negeri sebelah
Pulang-pulang membawa ikan
Jika bapak punya salah
Mohon segera bisa dimaafkan

Ada selasih di meja makan
Disajikan dengan buah markisa
Terima kasih bapak ucapkan
Untuk pertemuan yang luar biasa

Beli rujak buahnya mangga
Sedikit dicampur buah semangka
Meski bapak tidak lagi di Spega
Janganlah kalian sedih dan berduka

Berlibur ke sungai Gangga Berangkatnya dari kota Banjar Meski bapak tidak lagi di Spega Kalian harus tetap rajin belajar
Pesan :
Spega Ungaran, sekolah yang luar biasa. Luar biasa kenapa? Karena Spega mempunyai kalian, kalian yang memiliki semangat belajar yang luar biasa, semangat keingintahuan yang dahsyat ! semangat belajar yang begitu hebat.
Tetap jaga semangat kalian hingga lulus nanti. Nikmati pelajaran demi pelajaran yang diberikan oleh bapak ibu guru, pasti semua akan ada manfaatnya untuk kalian di masa yang akan datang. Tumbuhlah menjadi manusia yang berguna bagi siapa saja, baik berguna bagi sesama teman, orang tua, keluarga, agama bahkan nusa dan bangsa.
Pesan dari bapak adalah 3B. Berdoa, Berjuang dan Bersyukur. Berdoalah sebelum kalian belajar. Berjuanglah untuk mendapatkan ilmu yang kalian inginkan, tentunya dengan nilai yang memuaskan. Bersyukurlah kepada Tuhan atas apa yang telah kalian dapatkan, setelah kalian benar-benar berdoa dan berjuang untuk mendapatkan apa yang kalian inginkan, meskipun kadang tidak sesuai dengan apa yang kalian harapkan.
Anak-anakku yang tersayang, tes tengah semester tinggal menghitung hari. Persiapkan diri kalian dengan berdoa, berjuang dengan giat belajar dan jaga kesehatan agar bisa menjalani tes midsemester dengan maksimal.
Semoga sukses dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Amin.
Mohon maaf tidak semua karya dari kalian bisa bapak tampilkan, karena keterbatasan pada banyak hal. Terima kasih untuk kalian yang telah ikut berkarya dengan bapak. Tetap berkarya dan jangan menyerah!
Karya-karya dalam buku ini bisa dilihat di blognya bapak dengan alamat www.denelanggeng.blogspot.com. Semoga kita bisa berjumpa lagi dalam kesempatan yang laini. Amin.
Tetap semangat !!!

4 komentar:

Meina Febriani mengatakan...

udah dipanggil bapak ik

den eLangGeng mengatakan...

iay sudah bapak2 kok Mei...

Firstya Evi Dianastiti mengatakan...

Wuuuaaaaaaa...
Pak Langgeng sayang. :')
Terharu saya membacanya. :D

den eLangGeng mengatakan...

hmmmm... tya pengen jadi siswanya Pak Langgeng yah...
langkah pertama buat pantun dulu yah...

Sabtu, 16 Oktober 2010

Kumpulan Pantu "7ABC" Spega Ungaran 2010/2011



7A

Pergi ke Spanyol naik kuda lumping
Pulang-pulang membawa bakmi
Hatiku hancur berkeping-keping
Melihat pak Langgeng meninggalkan kami

(Wahyu Setiabudi)


Menunggu angkutan di Palang
Di Palang beri makanan banyak rasa
Terimakasih banyak Pak Lang
Karena Pak Lang banyak berjasa

Buah mangga buah pisang
Makan pisang sama teman kita
Terimakasih ya Pak Lang
Hanya Pak Lang yang kucinta

(Ishmet Dzorif A.)

Ke Ungaran membeli kain
Jangan lupa mengajak teman kita
Dibandingkan guru PPL yang lain
Hanya Pak Langgeng yang kucinta

Ke pasar Johar beli bandeng
Membeli bandeng Cuma tiga
Saya berdoa untuk Pak Langgeng
Supaya cepat punay keluarga

(Ferdian Adi C.)




Ke pasar beli ikan bandeng
Tak lupa beli ikan salem
Kami suka dibimbing Pak Langgeng
Karena sering nonton film

(Al Zena Vashti T.)

Jalan-jalan ke kota Jakarta
Pulang-pulang membawa buah berduri
Selamat tinggal guruku tercinta
Sampai jumpa di lain hari

(Dita Nur Hidayah)

Pergi ke pasar beli ikan bandeng
Yang menjual bapak tua
Saya sedih ditinggal pak langgeng
Dia selalu membuat tertawa

(Nur Cholilah)

Bunga mawar sangatlah indah
Bila dicium harum baunya
Jangan lupa beribadah
Kelak akan masuk surge

Timun emas membawa paku
Lari kencang takut raksasa
rajin membaca bertambah ilmu
Rajin bekerja bertambah harta

Harimau mengejar domba
Domba lari sangatlah cepat
Jika hidup banyak dosa
Jangan tunda untuk bertobat
Jalan-jalan ke kota Kerawang
Pulang-pulang membawa duku
Jika ingin umurmu panjang
Hormatilah orang tuamu

Beli baju beli celana
Belinya di pasar Ungaran
Jadilah anak yang bijaksana
Supaya sukses di masa depan

(Elisabeth Selvi O.)

Putri salju amatlah canttik
Baik budi suka menolong
Jika ingin jadi anak baik
Jika berbicara jangan bohong

(Tessya Ayu Amarta)



Jalan-jalan ke kota Medan
Tidak lupa membeli bandeng
Tidak terasa sudah 3 bulan
Waktunya berpisah sama Pak Langgeng

Dari hulu menuju kanan
Jangan lagi balik ke hulu
Maunya sih kepingin kenal
Apalah daya hati malu
(Lia Ardila Sari)




Makan nasi campur bandeng
Dicampur sama ikan pepes
Saya sedih ditinggal Pak Langgeng
Kalau pak Langgeng kembali ke Unnes

(Ananto Rahardian)

Jalan-jalan lihat bunga subur
Jangan lupa juga beli jamu
Jika ingin panjang umur
Hormatilah ayah dan ibumu

Jalan-jalan ke pulau Kalimantan
Lihat orang jadi jutawan
Jika patuh pada peraturan
Pasti selamat smapai tujuan

(Abbas Widyatma C.)


Pergi ke pasar membeli sirih
Tidak lupa membeli bandeng
Hati saya begitu sedih
Karena ditinggal oleh pak Langgeng

Jalan-jalan ke kota Malang
Sampai sana makan ikan bandeng
Hati ini sungguh senang
Punya guru seperti pak langgeng

(Ainul Fitria)




Pergi ke Arab naik onta
Pulang-pulang membawa kursi
Hati sedih tiada kira
Melihat PPL sudah pergi

(Bilqis Tsintani S.)

Adikku suka sekali pergi
Kalau pergi suka lari-lari
Kalau bapak Langgeng pergi
Siapa yang akan mengajari kami?

(A. Putri Ashari)

Jalan-jalan ke kota Pati
Jangan lupa membeli sirih
Ditinggal Pak Langgeng yang baik hati
Hati saya sangat sedih

Gurih nian ikan gurami
Tambah nikmat dengan bandeng
Hati saya senang sekali
Punya guru seperti Pak Langgeng

Jalan-jalan ke took batik
Jangan lupa membawa labu
Pak langgeng guru yang baik
Terimakasihku hanya untukmu

(Octavia Safira Audina)





Jalan-jalan ke pulau Bali
Jangan lupa membawa bandeng
Karna sifanya yang baik hati
Saya bangga sama pak langgeng

(Nega Rananti Retmadika)

Jalan-jalan ke kota Bangka
Tidak lupa singgah di kota Malang
Hati saya berbunga-bunga
Punya guru seperti Pak Lang

(Diendra Raditya Kusuma)

Ke pasar beli ikan bandeng
Tak lupa membeli sayuran
Kami suka dibimbing pak langgeng
Karena sangat menyenangkan

(Jelita Raudya T, S.)

Berakit-rakit ke hulu
Marilah kita berenang-renang
Bersakit-sakit dahulu
Tapi kalau sakit jangan berenang

(Setiyawan rahmadani)

Jalan-jalan ke kota Medan
Sampai Medan disengat lebah
Kalau mau banyak teman
Jadi orang haruslah tabah

(Dwiki Adi Matofan)

Ke Jogja naik sepur
Melihat adik menyusun kata
Hati ini merasa hancur
Melihat Pak Langgeng meninggalkan kita

(Metty Sarah K.)

Makan nasi pakai pete
Beli petenya di pasar
Aku pergi ke pulau Rote
Di pulau Rote aku kesasar

Pergi ke warteg minum sekoteng
Pergi ke pasar beli ketan
Teman bilang aku ganteng
Padahal aku kayak setan

(Igo Primadana)




7B



Aku suka makan bandeng
Kalau beli sendiri aku malu
Selamat jalan pak langgeng
Semoga engkau sehat selalu

Ke pasar membeli buku
Membeli bukunya sama orang Bali
Sungguh malangnya nasibku
Pak Langgeng tidak mengajarku kembali

(Tarasari Indriya W.)

Banyak sekali daun di pohon randu
Tak bisa berbuah terus gagal
Jangan pergi PPL, kamikan rindu
Tangislah hati karena ditinggal


Datanglah raja membawa riski
Riski dari Yang Maha Kuasa
Tangisan hati tiada henti
Hati menangis karena sakitnya


(Agitta sofyan Purwaningtyas)


Pagi-pagi minum jamu
Terpeleset tertusuk paku
Pengalaman bersamamu
Akan ku kenang diingatanku

(Rizal Abdul Jabbar Sadewo)


Ke pasar Ungaran beli bandeng
Tidak lupa beli cabe
Kalau ada guru pak Langgeng
Ceria rasanya kelas 7B

(Dwiki Adi Matofan)

Jalan-jalan ke kota Berlin
Jangan lupa beli duku
Dari bapak ibu guru PPL lain
Hanyalah pak Langgeng idolaku

(Rizqi Fitriyani)


Kabayan pergi ke dokter gigi
Ke dokter gigi naik kuda
Walaupun pak Langgeng harus pergi
Tetapi di hati kita selalu ada

(Errina Saputri)

Pergi Ke kebun memetik papaya
Papaya habis memetik lagi
Betapa sedih hati saya
Karena pak Langgeng harus pergi

Duduk-duduk di bawah pohon beringin
Sambil member makan ayam
Tertawa saya ingat jumat kemarin
Melihat bapak tidak bisa senam

(Farah Nur Rachmania)


Siang-siang pergi ke pantai
Sungguh panas matahari menyengat
Jangan lupa dengan kami
Anak 7B yang paling hebat

(Annisaa’ Nidya Utami)

Lambang cinta adalah hati
Hati tak enak bila disakiti
Pak Langgeng yang baik hati
Jangan pernah lupakan kami

Orang sakit dibawa ke rumah sakit
Diberi bubur tuk sarapan pagi
Hatiku ini sangat sakit
Dengar pak langgeng akan pergi

Sekarang ini banyak pengusaha
Pengusaha buah cermai
Jangan pernah berhenti berusaha
Sebelum cita-cita bapak tercapai

Memberi minum dengan penampan
Penampan dibeli di pasar pagi
Bapak memang orang tampan
Lebih tampan kalau tidak pergi

(Nora Filaela)

Ibu di rumah membuat ragi
Ibu dibantu sama Maya
Walaupun Pak Langgeng mau pergi
Tapi jangan lupakan 7B ya

(Dinny Pratikta A.)
Dua, tiga orang berlayar
Dapatkan ikan banyak sekali
Kalau kita rajin belajar
Pasti akan pandai sekali

(Airin Septianie)

Banyak kerang di pinggir pantai
Kerang pasir di jual di pasar
Bahasa Indonesia jadi pandai
Karena belajar pada orang yang pintar

(Siti Nur Roviatun)

Ada turis dating ke Jateng
Jatengnya kota Semarang
Waktu-waktu bersama Pak Langgeng
Akan selalu aku kenang

Pergi ke pasar beli blewah
Jika dimakan nikmat sekali
Jika kami pernah salah
Mohon jangan diambil hati

(Maulana Hidayatullah)


Ke Pasar kemiri beli bandeng
Jangan lupa mengajak si Ria
Guru PPl namanya pak Langgeng
Kelas 7B terasa ceria

(Dicky Ismailiandi P.)


Beli kawat dipasar pagi
Yang jual namanya Sonya
Pak Langgeng akan pergi
Marilah kita menghiburnya

Ke Makassar beli bandeng
Yang beli namanya Semu
Jangan sesih pak langgeng
Kami akan menghiburmu

(Puguh Sutrimo)

Ada anak naik odong-odong
Rambutnya dikuncir menggunkan pita
Janganlah engkau berbuat sombong
Agar engkau menjadi pilihan kita

(Trias Nilam Prabandari)

Jauh-jauh membeli paku
Membeli paku smapai ke Bekasi
Selamat tinggal bapak ibu guruku
kan ku kenang semua ini di hati

(Desy Nur Fadillah)
Warna merah buah strowberi
Dimakan sama bu Rere
Pak Guruku jangan lupa kami
Anak-anak kelas tujuh B

(Arina Mariyani)




Pohon bambu pohon selasih
Dikenat diatas batu bata
Hilangkan duka dan rasa sedih
Kukirim surat pelipur lara

Jalan-jalan ke kota Jogja
Jangan lupa membeli buku
Jadi orang tua harus bijaksana
Agar disayang anak dan cucu

(Egi Dwi N.)

Ibu-ibu pergi ke kota Malang
Bapak sedang bekerja bakti
Jangan kesal jangan bimbang
Karna sudah bertemu kami

Adik kecil sedang menangis
Menangis kaena dia ditimbang
Anak 7B takkan menangis
karena ditinggal Pak Lang

Jauh-jauh ke kota Jakarta
Jangan lupa melihat Monas
Kami senang bahasa Indonesia
Karena itu membuat kita cerdas

(Ikke Nur Halimah)

Banyak orang berlari-lari
Orang berlari makannya tumpeng
Aku bangga dan senang sekali
Karena diajar oleh Pak Langgeng


Ada perampok sedang ditahan
Perampok ditahan nasibnya sial
Ada pertemuan ada perpisahan
Maafkan kami yang nakal-nakal

(Aristia Jasmine Mentari Jatmko Putri)


Jalan-jalan ke pulau Kalimantan
Jangan lupa membeli alang-alang
Guru PPL itu begitu tampan
Termasuk Pak Zaenal dan Pak Lang

(Dayana Sukmarani F.)

Ada anak namanya Mimi
Dia senang bermain dengan kak Maia
Jangan engkau tinggalkan kami
Tetaplah menjadi guru yang setia

(Dhea Tsaibtah Mentari Putri.)

Ke Semarang beli bandeng
Bandengnya dimakan sama teman
Sungguh senang dengan pak Langgeng
Di samping tampan juga menyenangkan


Keliling kota mencari Pak Sugeng
Ketemunya di Semarang
Walau pisah dengan pak langgeng
Tetap semangat dan berjuang

(Meilani Surya Pamungkas)

Di tambak banyak ikan bandeng
Banyak juga ikan teri
Selamat tinggal pak Langgeng
Semoga kita berjumpa lagi

(Nurul Fadhilah)

Pergi ke wateg beli ketupat
Mampir ke pasar membeli kentang
Untuk apa pantun ini ku buat
Untuk pak Langgeng yang tersayang

Jalan-jalan ke Surakarta
Mampir minum ke rumah orang kaya
Selamat jalan PPl yang tercinta
Jangan lupakan kenangan dari saya

(Muchammad Ilham)

7B berlibur ke Bali
Pergi ke Bali beli bandeng
Guru kami sudah pergi
Selamat jalan pak Langgeng

Pergi ke lading pakai topi
Bertemu orang tak dikenal
Guru IPS telah pergi
Salah satunya pak Zaenal

Makan duren ada duri
Ada duri tak enak rasanya
Bu Risma mengajr tari
Semoga sukses Bu Risma

(Dinda Ayu Pertiwi)
Tukang pel namanya pak Sugeng
Ke Swalayan beli bakwan
Mas PPL namanya pak Langgeng
Dialah yang paling tampan

Mas fuad beli bandeng
Ke Jakarta dengan mbak Tia
Selamat tinggal pak langgeng
Semoga tetap bahagia

(Rizki Aldian Destanto)

7C

Pergi ke tambak ambil bandeng
Bandeng dibakar bersama kerang
Guru sastraku Pak Langgeng
Dari Universitas Negeri Semarang

Ada artis wajahnya ganteng
Dilihat wanita sangat menawan
Aku ingin seperti Pak Langgeng
Karena dia seorang ilmuan

(Rendi Sukma Wardana)

Ibu memasak menggunakan tungku
Tungku dinyalakan menghasilkan arang
Guru berkacamata itu
Emanglah guruku tersayang

Burung kutilang, burung hantu
Kutemukan di rumah si dia
Mari kita semua serukan
Aku cinta Bahasa Indonesia

(Alfiyatul Laeli M)

Anak manis bernama Caca
Caca manis karena senyumnya
Mari kita banyak membaca
Membaca itu banyak gunanya

Jatuh bangun lalu berlari
Berlari cepat sambil tersenyum
Jika ingin wajah berseri
Murahlah engkau dalam tersenyum

(Silvy Al Kurni)
Aura Kasih pergi ke Ungaran
Beli oleh-oleh di rumah Sylvi
Putri datang membawa perdamaian
Untuk Indonesia tercinta ini

(Putri Ayu Kurniasari)

Ada gajah tidak punya gading
Sedang lahap memakan roti
Kesan denganmu tiada tanding
Tak kan kulupa sampai mati

Ada anak namanya Sugeng
Sedang ingin membeli jamu
Selamat tinggal Pak Langgeng
Ku akan selalu merindukanmu

(Dedy Setiyawan)

Hujan lebat sangat deras
Sorenya turun pelangi
Aku memang anak yang cerdas
Makanya banyak yang mengagumi

(Novina Fanny Pitaya)

Anak ini dihajar mami
Naik sepeda menabrak kotak
Terima kasih telah mengajar kami
Anak Spega bangga pada bapak

(Wykan Andreawan-)



Daun pepaya dibuat jamu
Jamunya pahit diminum Danar
Rajin-rajinlah menuntut ilmu
Agar jadi orang yang pintar

Pergi ke Belanda naik becak
Sampai tahun depan tak pernah sampai
Agustya anak yang kocak
Kalau Pak Langgeng guru yang okai

(Erika Septia Dewi)


Bertamasya ke Kyai Langgeng
Melihat kera lucu sekali
Bisa belajar bersama Pak Langgeng
Puas rasanya hari ini

Bermain bola bersama Pak Somat
Walau sebentar terasa lama
Rajin-rajinlah melaksanakan shalat
Karena shalat tiang agama

(Arjun Maida Khoirul H.)

Pergi wisata ke kota baru
Jangan lupa beli papan
Jika dapat teman baru
Teman lama jangan dilupakan

Membuat rumah dari papan
Rumah papan terlihat di sana
Melihat dikau yang rupawan
Siapa orang tak terpesona

Libur lebaran ke Purbalingga
Ke Purbalingga membeli Keripik
Hati siapa yang tak bangga
Mempunyai guru yang terasik

(Arlina Raudhea Ashafa)


Ada orang berdiri kaku
Melihat hantu dia ketakutan
Banyak-banyaklah membaca buku
Karena buku sumber pengetahuan

Kenalan dengan si Nia
Nia anak orang kaya
Lihatlah Negara Indonesia
Yang kaya akan budaya

Mancing ikan dapat teri
Dimakan dengan lauk babat
Banggalah pada anak negeri
Anak negeri semua hebat

Bunga mawar itu berduri
Dilihat kucing lalu dipatah
Jangan khianati sahabat sendiri
Mencari sahabat itu susah

(Ghea Ayu N.)

Di Pati ada tugu tani
Di rumput ada putri malu
Hanya satu hatiku ini
Untuk SMP 3 selalu

Nenek ompong makan singkong
Tak kuat lagi untuk mengunyahnya
Jangan kamu suka berbohong
Berbohong itu tak ada gunanya

(Desty Amanda P.)

Liburan terakhir, kami ke sawah
Di sawah, kami malah membatik
Bila memang harus berpisah
Mungkin ini jalan terbaik

Di tepi hutan ada jerapah
Sedangkan di sawah ada petani
Hidup kami begitu indah
Bila PPL ada di sini

Kulit buah nangka dipegang kasar
Ditambah lagi banyak biji
Jasa kalian begitu besar
Hingga kami sepintar ini

Di jaman purba banyak gajah
Tapi mereka sering diburu
Walau kita akan berpisah
Semoga masih bisa bertemu

Panji itu seorang petualang
Dia melakukannya sambil bekerja
Jarak dan waktu tak jadi penghalang
Kita semua tetap saudara

(Ika Lutfia R.)


Buah kedondong, buah manggis
Buah durian, buah mangga
Janganlah engkau menangis
Bila nanti kau tinggalkan Spega

Jalan-jalan ke sarang naga
Lupa gak bawa oleh-oleh
Bila ingin masuk surga
Jadilah anak yang soleh

Mampir pasar beli jambu
Buat oleh-oleh pak Sugeng
Semoga Pak Langgeng sukses selalu
Selamat jalan Pak Langgeng yang ganteng

(Kevin Arindra Wibowo)

Patrick Star makan ikan
Spongebob datang bawa makanan
Janganlah sedih dengan perpisahan
karena perpisahan awal pertemuan

(Agustya Amini)

Apalah tanda bintang timur?
Sinarnya terang sampai ke fajar
Apalah tanda orang yang jujur?
Hati mulia perkataannya benar

Burung elang mencari makan
Burung unta berlari kencang
Banyaklah member perhatian
Agar pacarmu semakin sayang

(Kornelius Satria Budiyanto)
Ada kucing di luar rumah
Ke sana kemari mencari mangsa
Sejak kecil tidak punya rumah
Kalau sudah besar pasti sengsara

Ada ular di daun kates
Ada ular di dalam kamar
Nanti besar menjadi orang sukses
Karena sejak kecil rajin belajar

(Feti Yulianti)

Truk sampah roda bergigi
Jalannya seperti unta
Meski jumpa sampai di sini
Kan teringat sepanjang masa

Burung beo burung kenari
Tak bersuara di malam hari
Mala mini aku sendiri
Tak seorangpun yang menemani

(M. Fastabib Fais A.)


Bunga mawar bunga kenanga
Tumbuh di hutan lebat
Guru Bahasa Indonesia kita
Ya Pak Langgeng paling hebat

(Diana Pangestuti)




Pohon jati tinggi sekali
Tak ada buahnya namun indah
Pak langgeng ganteng sekali
Melihat wajahnya yang cerah

(Feri Alvian)

Bermain di sawah mencari belalang
Habis hujan melihat pelangi
Kalau kita berumur panjang
Semoga kita bisa berjumpa lagi

(Hepi Wulandari)

Ada nelayan sedang belayar
Tak terduga terkena tinta
Kalau kita rajin belajar
Pasti bisa raih cita-cita

Ada anak jalan di trotoar
Disebrangkan oleh polisi
Bila kita rajin belajar
Pasti bisa berprestasi

(Nora Safitri)

Buah mangga buah kedondong
Buah kedondong masam rasanya
Janganlah kamu suka berbohong
Karena akan mendapat dosa

Makan rujak di kota Godong
Belinya di pasar raya
Jadi orang jangan sombong
Karna sombong tak ada gunanya
Kalau punya makanan enak
Jangan lupa bagi-bagi
Kalau punya rejeki banyak
Jangan kamu sombongkan diri

(Nadhifa Hasna Fauziyah)

Hari libur ke rumah mini
Di rumah mini bersuka ria
Cintailah negri ini
Aku cinta Indonesia

Ada buah namanya ace
Buah yang busuk jatuh ke sungai
Jangan lupakan anak 7C
Karena mereka pandai-pandai

(Tyas Ndaru Widyastuti)


Ke Jogja membeli batik
Tak lupa membeli bakpia
Kalau ingin menjadi anak baik
Berbaktilah pada orang tua

Ada kutu menggendong gajah
Jatuh ketanah dimakan buaya
Kalau ingin membuang sampah
Buanglah pada tempatnya

(Fidelis Diptya Kotaman)




Berwisata ke Terusan Suez
Dikawal oleh Pak Komandan
Terima kasih PPL Unnes
Yang senang membagi ilmu dan kesan

Membawa pacul sambil bersawah
Padi dipanen petani riang
Walau kita kan berpisah
Tapi hati masih mengenang

(Shofi Ulfa Hidayah)


Ada ikan memancing cumi
Warnanya kuning keemasan
Jangan suka makan indomie
Karena bisa merusak badan

(Kresna Aji Santoso)


Panas-panas makan buah mangga
Menghilangkan rasa lelah
Bila kamu ingin masuk surga
Banyak-banyaklah beribadah

Gula aren gula jawa
Dimakan rasanya manis
Jangan banyak-banyak tertawa
Nanti kamu bisa menangis

(Ervana Putri R.)



Ada kutu naik manusia
Si kutu malah makan darah
Ada guru Bahasa Indonesia
Inspirasi kita menjadi bertambah

(Sri Pemenang W.T.N.)



Ke Siwarak ikut berenang
Pulang-pulang membawa mangga
Hati bapak begitu senang
Memandang 7A yang berbunga-bunga

Bola sepak dimakan buaya
Buaya sakit sambil meringis
Hati bapak begitu bahagia
Melihat 7B yang manis-manis

Memasak nasi di atas bara
Bara dibawa di atas lori
Hati bapak begitu gembira
Melihat 7C yang berseri-seri

Beli kapak ke negeri sebelah
Pulang-pulang membawa ikan
Jika bapak punya salah
Mohon segera bisa dimaafkan

Ada selasih di meja makan
Disajikan dengan buah markisa
Terima kasih bapak ucapkan
Untuk pertemuan yang luar biasa

Beli rujak buahnya mangga
Sedikit dicampur buah semangka
Meski bapak tidak lagi di Spega
Janganlah kalian sedih dan berduka

Berlibur ke sungai Gangga Berangkatnya dari kota Banjar Meski bapak tidak lagi di Spega Kalian harus tetap rajin belajar
Pesan :
Spega Ungaran, sekolah yang luar biasa. Luar biasa kenapa? Karena Spega mempunyai kalian, kalian yang memiliki semangat belajar yang luar biasa, semangat keingintahuan yang dahsyat ! semangat belajar yang begitu hebat.
Tetap jaga semangat kalian hingga lulus nanti. Nikmati pelajaran demi pelajaran yang diberikan oleh bapak ibu guru, pasti semua akan ada manfaatnya untuk kalian di masa yang akan datang. Tumbuhlah menjadi manusia yang berguna bagi siapa saja, baik berguna bagi sesama teman, orang tua, keluarga, agama bahkan nusa dan bangsa.
Pesan dari bapak adalah 3B. Berdoa, Berjuang dan Bersyukur. Berdoalah sebelum kalian belajar. Berjuanglah untuk mendapatkan ilmu yang kalian inginkan, tentunya dengan nilai yang memuaskan. Bersyukurlah kepada Tuhan atas apa yang telah kalian dapatkan, setelah kalian benar-benar berdoa dan berjuang untuk mendapatkan apa yang kalian inginkan, meskipun kadang tidak sesuai dengan apa yang kalian harapkan.
Anak-anakku yang tersayang, tes tengah semester tinggal menghitung hari. Persiapkan diri kalian dengan berdoa, berjuang dengan giat belajar dan jaga kesehatan agar bisa menjalani tes midsemester dengan maksimal.
Semoga sukses dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Amin.
Mohon maaf tidak semua karya dari kalian bisa bapak tampilkan, karena keterbatasan pada banyak hal. Terima kasih untuk kalian yang telah ikut berkarya dengan bapak. Tetap berkarya dan jangan menyerah!
Karya-karya dalam buku ini bisa dilihat di blognya bapak dengan alamat www.denelanggeng.blogspot.com. Semoga kita bisa berjumpa lagi dalam kesempatan yang laini. Amin.
Tetap semangat !!!

4 komentar:

Meina Febriani mengatakan...

udah dipanggil bapak ik

den eLangGeng mengatakan...

iay sudah bapak2 kok Mei...

Firstya Evi Dianastiti mengatakan...

Wuuuaaaaaaa...
Pak Langgeng sayang. :')
Terharu saya membacanya. :D

den eLangGeng mengatakan...

hmmmm... tya pengen jadi siswanya Pak Langgeng yah...
langkah pertama buat pantun dulu yah...