Rabu, 17 Oktober 2012

Gadis Manis Pagi Ini

hai, gadis manis yang masih menutup mata.
tak tahu kah?
bahwa pagi ini tak seindah pagi lalu
ketika kau bermandikan air wudhlu

hai, gadis manis beralis manis.
pergilah dari gelap
tuju lah terang. aku menunggumu.
di titik didih matahari yang hanya satu

jangan menipuku, gadis manis
teropongku berpusat padamu,
aku perhatikan dari lubuk awan
kau selalu bingung dan termenung

terbanglah,
rasakan angin surga yang berhembus
rasakan tulangmu lunglai diarak udara khayangan

gadis manis, basuh indah wajahmu dengan air pagi ini.
setetes dan setetes hingga kau tersadar




-Seulimeum, aceh besar 17 Oktober 2012

Selasa, 11 September 2012

Tertular Malu

menghitung untukku
sendiri, yang telah bergantung
pada waktu,
ya.
waktu

aku tertular malu
karena kau tiru
kebiadabanku mengukur waktu
yang tak pernah tepat
meski sekali
ya.
sekali

lama kugaris tepiannya
biar jelas warna
rupa
suara
gerak
baunya
namun waktu takkan nampak
ya.
takkan

kau selalu saja menggertak
menguras aibku
dan sekali lagi aku malu
kau buat sasaran tembak di kepalaku
tembak!
sayang sekali.
kali ini.
tepat

Minggu, 22 Juli 2012

Tentang Galau

Galau adalah salah satu titik dimana manusia bisa menghasilkan karya.

- Wahyu Langgeng Prastiyo -

Tentang Cinta

ingat seseorang ketika sebelum dan sesudah tidur? itu artinya Cinta.

- Wahyu Langgeng Prastiyo-

Tentang Kedewasaan

kedewasaan seseorang dapat diukur dari bagaimana cara seseorang tersebut menyikapi masa lalunya

-Wahyu Langgeng Prastiyo-

BUON COMPLEANNO 85 ANNI AS ROMA (22 Luglio 1927 - 22 Luglio 2012)


Minggu, 06 Mei 2012

Jangan Pergi Ke Jiran

“ku pergi ke negeri jiran yang kau larang”
Ucapmu lugas membuatku melas,
Melas padamu yang terpaksa naik kelas,
Jadi wakil negara penghasil uang kas

Kau menyeberang tanpa ikhlas
Hati belum kuat, namun kau bilang:
“ aku pantas dan siap tewas!”

Ini bukan sembarang bermain sayang,
Bisa juga nyawamu melayang
Hanya untuk sekering uang

Sejenak berpikirlah dan duduklah disebelah
Biar aku bilang:
“di negeri ini masih banyak celah,
untuk kita cari upah,
dan percayalah,
Indonesia masih cerah,
untuk rakyatnya yang selalu marah.
Namun, jika kau kukuh
Aku hanya bisa melempar keluh”

Jumat, 27 April 2012

5. Puisi Perpisahan Kelas 7E

Pahlawanku

Pahlawanku...
Kaulah yang berjasa bagi kami dan negara ini
semua yang kau punya
Rela kau korbankan bagi bangsa ini
meskipun kau telah tiada sekarang
tetapi namamu akan selalu terkenang di hati kami semua

Pahlawanku...
engkaulah yang telah memerangi
Tindak kejahatan yang telah dilakukan para penjajah

Semasa hidupmu...
Kau ingin sekali menjadikan bangsa ini maju
dan kau ingin rakyat damai dinegara ini
pahlawanku...
kami berterima kasih kepadamu
dan akan selalu mendoakanmu dialam sana
selamat jalan Pahlawanku....

-Alvianto Bagus H.-

4. Puisi Perpisahan Kelas 7E

Indonesiaku

Indonesia...
Di situlah aku dilahirkan
Di Situlah aku dibesarkan
Di Situ pula aku belajar

Indonesia...
Pancasila pedoman hidupmu
Bhineka Tunggal Ika Semboyanmu
Dan burung garuda lambang negaramu

Aku ingin indonesia maju
aku ingin indonesia bersatu
demi meraih cita-cita
mencerdaskan anak bangsa

Garudaku...
Terbanglah engkau menembus lagit ke tujuh....

-Cholifatur Rahman-

3.Puisi Perpisahan Kelas 7E

Air Matamu

Tanggal 08-03-1999
itulah hari kelahiranku
hari di mana aku hidup di dunia ini
Di mana kau korbankan perjuanagan dan air matamu

Ibuku, air matamu akan selalu ada
dan airmatamu akan selalu aku jaga
agar engkau tak lagi bersedih
apa yang kau rasakan hari itu
adalah yang kurasakan sampai hari ini

ibuku, air matamu itu...
adalah sebuah kebahagiaanmu taau kesedihanmu?
engkau yang selalu ada disamping
menemaniku selalu saat duka maupun suka
semua yang aku rasakan dengan air matamu itu
akan aku rasakan

-Gladia Balinawati-

2. Puisi Perpisahan Kelas 7E

Mimpi Indah

Ditidurku yang pulas
Membuatku tak ingin bangun
Rasanya seperti nyata
Tetapi hanya rasa

Andai Saja ini benar
apakah Tuhan mengizinkan
Aku tahu ini hanya mimpi
Mimpi Indah yang tak terlupakan

Mungkinkah ini nyata?
Atau hanya sia-sia?

-Melati Sarasati-

5. Tulis Puisi 8H 2012

Pahlawan Perjuangan

Putih suci hati para pahlawanku
Berani untuk membela kebenaran
Meski bertaruh nyawa yang ada
sungguh mulia ketulusannmu

demi membela negara yang tertindas
kau junjung bumi pertiwimu
demi kemakmuran
kau rela tertindas demi kemakmuran
kau rela tertindas demi keabadian
selama bergilirnya waktu
kau bunuh hari-hari penuh pengorbanan
kau yakini akan pengorbanan itu menjadi pengabdian

Wahai Tuhanku
Dialah pahlawanku
pahlawankulah yang mengharumkan bumi pertiwi ini
menjadikan suasanan negeri menjadi terang kembali
Tuhanku wujudkan semua apa yang aku inginkan
Harumkan nama pahlawanku di sisi-Mu
seperti engkau mengharumkan bumi pertiwiku

karya Rizki Apriani

4. Tulis Puisi 8H 2012

R.A. Kartini

kau adalah wanita yang perkasa
kau mengoirbankan dirimu untuk para wanita
tanpa kau wanita dipandang rendah oleh pria
namun kau telah menaikkan derajat wanita

kau adalah wanita yang mulia
kau akan selalu ku kenang dihatiku
walaupun kau telah tiada
tapi pengorbananmu tidak akan hilang di telan waktu

karya Safira Nurmalika Aziz

3. Tulis Puisi 8H 2012

Pahlawan

Tak perlu sejata tajam
engkau berani berperang
berbekal bambu yang panjang
diding batu engkau terjang

nyawa yang telah melayang
tak kau sesal demi sebuah kemenangan
akan selalu ku kenang
jasamu oh.. pahlawan

karya: Sela Eka A.

2. Tulis Puisi 8H 2012

Pahlawanku

Pahlawanku...
Engkau tak pernah lelah berperang
dengan menggunakan parang
tetap tegar walau musuh menerjang

pahlawanku...
perjuanganmu selalu abadi
dipuja sangat tinggi
dari generasi ke generasi

karya: Diah Tri W.

1. Puisi Perpisahan Kelas 7E

Aku Ingin Sepertimu

Setiap hari aku belajar
Banyak ilmu yang kudapat
Engkau Selalu Mengajariku
Engkau sabar menghadapi kami
Murid0muridmu yang terkadang nakal

Sungguh mulia hatimu Guruku...
Tugasmu mendidik kami
Engkau tidak kenal lelah
Aku ingin sepertimu guruku
Jika besr nanti
Aku ingin menjadi guru
Aku akan menggantikanmu...

-Fitri Indah Palupi-

1. Tulis Puisi 8H 2012

Pahlawanku

Negara yang kritis
terhancurkan oleh jajahan
mereka datang merintis
menguasai negara ini

pahlawanku
engkau berjuang habis-habisan
untuk menyelamatkan negra ini
kini engkau tlah tiada
lenyap ditelan waktu
tenggelam di dalamnya
pahlawanku,
engkaulah penyelamat negara ini
kami berjanji
sebagai generasi penerus
untuk mewujudkan perjuanganmu
serta mempertahankan kesatuan negara ini

karya Julian Rifki Indrawan

Rabu, 04 April 2012

BERBAGI TOMCAT

BERBAGI TOMCAT

Sore itu, selepas pulang kerja. Ku kenakan topi kesayanganku, kupakai sepatu kusut pemberian tetangga. Ku ambil kunci motor yang tergantung di samping lemari pakaian, dan sekarang aku sudah siap bergegas pergi menemui sahabat lamaku, Anton.

Aku: Ton, apa kabarmu? Sudah lama tak jumpa.( sambil kutepuk pundaknya)
Anton: kabarku ya begini Mug, bisa diliat sendiri dari postur tubuhku yang sekarang...
Aku: sepertinya kamu enggak sehat... mungkin kamu terkena virus Tomcat....
Anton: Apa?? Tomcat??? (dengan wajah yang begitu terkejut)
Aku: iya tomcat, serangga yang bisa menyebabkan penyakit kulit. Kulitmu akan sakit seperti terbakar.
Anton: ini tanganku sakit, gatal sekali.... apakah mungkin sakit dan gatalnya meyebar keseluruh badanku? Dan akhirnya mmebuat akau tak nafsu makan.
Aku: Itu mungkin saja terjadi kalo kamu gag pernah mandi ton, jadi mandilah setiap hari. Tomcat akan menyerangmu jika kau enggak pernah mandi...
Anton: Ah.. jangan menyinggung kebiasaanku dulu ah.. malu aku..
Aku: tenang ton, meskipun kamu kurus kering begitu, enggak penah mandi dan sekarang Tomcat-an, aku masih sahabatmu kok..( sambil tersenyum dan memeluk erat Anton)
Anton: makasih mug, kamu sudah mau berbagi Tomcat denganku....(sambil mengusap-usapkan tanngannya yang tomcatnya padaku)

Selasa, 03 April 2012

Di Tepi Sabana Merah

melompat dan melirik lebih jauh,ke sana, ke sabana merah itu. kuperhatikan di balik rerumputan tua itu, dibalik syal jingganya, wajah itu. membiusku, meracuniku, dan kemudian memancingku melangkah, sedikit perlahan, pelan dan pelan. mata itu menengokku, seperti menuduhku, seperti mendakwaku, bahwa aku setan itu, muka iblis itu. ia mencoba merampok kesadaranku. aku tertahan, aku menahan,pada garis rasional normal, pada kata yang menampik tuduhannya, mencoba rasa netral pada pandangan kami berdua. sejenak, ia beranjak, memulangkan waktunya pada tatapan kosong ke arah sabana merah. kembali ku saksikan, ratap, ratap dan ratap gadis bersyal jingga itu, ia merintih karena ibunya menjual sedih.

Rabu, 21 Maret 2012

Produk Skripsi

Dokter Jagung Tagline

Seni, Muara Karya

Seni, Muara Karya

Katakan:
Aku pujangga untuk negeri tercinta
Mengubah selembar pelepah jadi sastra indah
Katakan:
aku perupa milik nusantara
Melukis wajah dunia tak lagi gundah
Katakan:
Aku penari berselendang sutera
Bergerak gemulai menimang asa
Katakan:
Aku pemusik ahli meramu nada
Nada semangat berbagi nama, indonesia...
Katakan:
Aku manusia pewaris budaya bangsa
Punya seni bermuara karya

Ya, aku orang Indonesia
Berkarakter kuat,
Dan lewat banyak seni aku hidup,
tanpa seni karakterku redup

dengan seni, mari berbuat, mari bertekad
kita jaya...
sentosa selamanya.....
In..do...ne..sia....

Wahyu L. Prastiyo
Semarang, 24 Februari 2012, 21.10 WIB

Sabtu, 25 Februari 2012

BADUT BERWAJAH GALAU

BADUT BERWAJAH GALAU

“Hey, badut ke sini kau....!” itu teman saya yang memanggil.
Saya adalah seorang badut. Itu kata seorang kawan agak lama tapi juga tidak begitu baru. Rian, itu lah namanya. Dia suka memanggil orang seenak perutnya sendiri. Kenapa yang saya bahas perut? Karena memang perutnya yang lebih menonjol dibanding anggota tubuhnya yang lain. Meskipun dia teman yang tidak baru dan tidak juga lama, tapi saya sering bercurhat ria kepadanya. Sekadar bercerita masalah sang pacar. Iya masalah yang sesekali muncul pada hubungan antara dua manusia yang kurang dapat saya jelaskan secara seksama.
Jelas sekali perutnya dia sendiri yang lebih dominan, tapi mengapa dia selalu saja memanggil saya dengan sebutan badut, lebih tepatnya badut galau. Galau merupakan istilah yang baru-baru ini mencuat, entah siapa yang memulai saya juga tidak tahu dan tidak mau tahu. Kembali lagi ke badut, dalam pikiran saya badut itu berasal dari dua kata yang penuh arti yaitu ‘BAdan’ dan ‘genDUT’. Jadi menurut saya badut itu adalah singkatan dari badan gendut. Pengertian yang sederhana seperti ini, badut adalah sesosok manusia yang memliki berat badan yang berlebih alias gendut. Sedangkan galau sendiri memilki arti yang sedikit susah dijelaskan. Tapi ijinkan saya untuk mencoba menguliti kata galau tersebut. Galau menurut saya adalah gabungan perasaan manusia yang terdiri atas gelisah, linglung(bingung), abnormal, dan untung-untungan. Seperti halnya badut tadi, galau juga disusun dari beberapa kata yang menjadi satu arti. Perasaan manusia yang muncul saat manusia gelisah, bingung atau linglung, merasa dirinya tidak normal dan perasaan tersebut tidak muncul secara rutin atau bisa disebut untung-untungan, itulah galau. Ya galau menurut saya tertunya.
Simpulan saya mengenai panggilan badut galau adalah seperti ini, saya adalah sesosok manusia berbadan gendut yang kadang berperasaan gelisah, suka bingung dan dinilai tidak normal. Simpulan itu sepertinya tidak cocok bagi saya yang berbadan kurus dan biasa-biasa saja. Tidak ada indikasi ke arah gemuk. Saya juga tidak merasa sering gelisah dan suka bingung. Saya merasa normal-normal saja dan merasa baik dengan diri sendiri. Pertanyaan yang belum terjawab, mengapa Rian memanggil saya Badut Galau, sedangkan saya sendiri tidak merasa seperti badut yang sedang galau?
Jujur , sebenarnya saya sendiri tidak suka disebut atau dipanggil sebagai badut, apalagi badut galau. Saking kesalnya saya bertekad untuk mempertanyakannya ke Rian. Iya, bertanya tentang julukan badut galau yang diberiknnya kepada saya.
“yan, kamu pernah lihat badut?” pertanyaan pertama dariku.
“seringlah, hampir tiap hari aku ketemu...” jawab rin sambil melirik
“yan, apakah kau pernah galau?” pertanyaan kedua.
“enggak, yang sering galau tuh temenku”
“kenapa kamu nyebut aku badut galau?” pertanyaan ketiga.
“karena kau itu temenku yang hampir tiap hari aku temui....” sambil berlalu dan pergi.

Dan sepertinya saya merasa galau medengar jawaban terakhirnya.........


Semarang, 25 Februari 2012

Rabu, 08 Februari 2012

Biar Aku Jelaskan,

Aku diam dalam sebuah lubang
kau pun ikut diam sembari memandang
kau kira aku sedang nikmat berenag
mengarungi genangan dengan tenang
dan mengelabuhi diriku yang sudah hilang

sebentar, biar aku jelaskan sayang
ini kubangan lama penuh kenang
perangkai dosa dulu terkikis terbuang
perangaimu sungguh cengang
sedikit merajuk tapi bukan memikul tegang

Sebentar, Biar aku jelaskan sayang
biar kita bisa berpegang
menikmati ini dengan riang

Rabu, 17 Oktober 2012

Gadis Manis Pagi Ini

hai, gadis manis yang masih menutup mata.
tak tahu kah?
bahwa pagi ini tak seindah pagi lalu
ketika kau bermandikan air wudhlu

hai, gadis manis beralis manis.
pergilah dari gelap
tuju lah terang. aku menunggumu.
di titik didih matahari yang hanya satu

jangan menipuku, gadis manis
teropongku berpusat padamu,
aku perhatikan dari lubuk awan
kau selalu bingung dan termenung

terbanglah,
rasakan angin surga yang berhembus
rasakan tulangmu lunglai diarak udara khayangan

gadis manis, basuh indah wajahmu dengan air pagi ini.
setetes dan setetes hingga kau tersadar




-Seulimeum, aceh besar 17 Oktober 2012

Selasa, 11 September 2012

Tertular Malu

menghitung untukku
sendiri, yang telah bergantung
pada waktu,
ya.
waktu

aku tertular malu
karena kau tiru
kebiadabanku mengukur waktu
yang tak pernah tepat
meski sekali
ya.
sekali

lama kugaris tepiannya
biar jelas warna
rupa
suara
gerak
baunya
namun waktu takkan nampak
ya.
takkan

kau selalu saja menggertak
menguras aibku
dan sekali lagi aku malu
kau buat sasaran tembak di kepalaku
tembak!
sayang sekali.
kali ini.
tepat

Minggu, 22 Juli 2012

Tentang Galau

Galau adalah salah satu titik dimana manusia bisa menghasilkan karya.

- Wahyu Langgeng Prastiyo -

Tentang Cinta

ingat seseorang ketika sebelum dan sesudah tidur? itu artinya Cinta.

- Wahyu Langgeng Prastiyo-

Tentang Kedewasaan

kedewasaan seseorang dapat diukur dari bagaimana cara seseorang tersebut menyikapi masa lalunya

-Wahyu Langgeng Prastiyo-

BUON COMPLEANNO 85 ANNI AS ROMA (22 Luglio 1927 - 22 Luglio 2012)


Minggu, 06 Mei 2012

Jangan Pergi Ke Jiran

“ku pergi ke negeri jiran yang kau larang”
Ucapmu lugas membuatku melas,
Melas padamu yang terpaksa naik kelas,
Jadi wakil negara penghasil uang kas

Kau menyeberang tanpa ikhlas
Hati belum kuat, namun kau bilang:
“ aku pantas dan siap tewas!”

Ini bukan sembarang bermain sayang,
Bisa juga nyawamu melayang
Hanya untuk sekering uang

Sejenak berpikirlah dan duduklah disebelah
Biar aku bilang:
“di negeri ini masih banyak celah,
untuk kita cari upah,
dan percayalah,
Indonesia masih cerah,
untuk rakyatnya yang selalu marah.
Namun, jika kau kukuh
Aku hanya bisa melempar keluh”

Jumat, 27 April 2012

5. Puisi Perpisahan Kelas 7E

Pahlawanku

Pahlawanku...
Kaulah yang berjasa bagi kami dan negara ini
semua yang kau punya
Rela kau korbankan bagi bangsa ini
meskipun kau telah tiada sekarang
tetapi namamu akan selalu terkenang di hati kami semua

Pahlawanku...
engkaulah yang telah memerangi
Tindak kejahatan yang telah dilakukan para penjajah

Semasa hidupmu...
Kau ingin sekali menjadikan bangsa ini maju
dan kau ingin rakyat damai dinegara ini
pahlawanku...
kami berterima kasih kepadamu
dan akan selalu mendoakanmu dialam sana
selamat jalan Pahlawanku....

-Alvianto Bagus H.-

4. Puisi Perpisahan Kelas 7E

Indonesiaku

Indonesia...
Di situlah aku dilahirkan
Di Situlah aku dibesarkan
Di Situ pula aku belajar

Indonesia...
Pancasila pedoman hidupmu
Bhineka Tunggal Ika Semboyanmu
Dan burung garuda lambang negaramu

Aku ingin indonesia maju
aku ingin indonesia bersatu
demi meraih cita-cita
mencerdaskan anak bangsa

Garudaku...
Terbanglah engkau menembus lagit ke tujuh....

-Cholifatur Rahman-

3.Puisi Perpisahan Kelas 7E

Air Matamu

Tanggal 08-03-1999
itulah hari kelahiranku
hari di mana aku hidup di dunia ini
Di mana kau korbankan perjuanagan dan air matamu

Ibuku, air matamu akan selalu ada
dan airmatamu akan selalu aku jaga
agar engkau tak lagi bersedih
apa yang kau rasakan hari itu
adalah yang kurasakan sampai hari ini

ibuku, air matamu itu...
adalah sebuah kebahagiaanmu taau kesedihanmu?
engkau yang selalu ada disamping
menemaniku selalu saat duka maupun suka
semua yang aku rasakan dengan air matamu itu
akan aku rasakan

-Gladia Balinawati-

2. Puisi Perpisahan Kelas 7E

Mimpi Indah

Ditidurku yang pulas
Membuatku tak ingin bangun
Rasanya seperti nyata
Tetapi hanya rasa

Andai Saja ini benar
apakah Tuhan mengizinkan
Aku tahu ini hanya mimpi
Mimpi Indah yang tak terlupakan

Mungkinkah ini nyata?
Atau hanya sia-sia?

-Melati Sarasati-

5. Tulis Puisi 8H 2012

Pahlawan Perjuangan

Putih suci hati para pahlawanku
Berani untuk membela kebenaran
Meski bertaruh nyawa yang ada
sungguh mulia ketulusannmu

demi membela negara yang tertindas
kau junjung bumi pertiwimu
demi kemakmuran
kau rela tertindas demi kemakmuran
kau rela tertindas demi keabadian
selama bergilirnya waktu
kau bunuh hari-hari penuh pengorbanan
kau yakini akan pengorbanan itu menjadi pengabdian

Wahai Tuhanku
Dialah pahlawanku
pahlawankulah yang mengharumkan bumi pertiwi ini
menjadikan suasanan negeri menjadi terang kembali
Tuhanku wujudkan semua apa yang aku inginkan
Harumkan nama pahlawanku di sisi-Mu
seperti engkau mengharumkan bumi pertiwiku

karya Rizki Apriani

4. Tulis Puisi 8H 2012

R.A. Kartini

kau adalah wanita yang perkasa
kau mengoirbankan dirimu untuk para wanita
tanpa kau wanita dipandang rendah oleh pria
namun kau telah menaikkan derajat wanita

kau adalah wanita yang mulia
kau akan selalu ku kenang dihatiku
walaupun kau telah tiada
tapi pengorbananmu tidak akan hilang di telan waktu

karya Safira Nurmalika Aziz

3. Tulis Puisi 8H 2012

Pahlawan

Tak perlu sejata tajam
engkau berani berperang
berbekal bambu yang panjang
diding batu engkau terjang

nyawa yang telah melayang
tak kau sesal demi sebuah kemenangan
akan selalu ku kenang
jasamu oh.. pahlawan

karya: Sela Eka A.

2. Tulis Puisi 8H 2012

Pahlawanku

Pahlawanku...
Engkau tak pernah lelah berperang
dengan menggunakan parang
tetap tegar walau musuh menerjang

pahlawanku...
perjuanganmu selalu abadi
dipuja sangat tinggi
dari generasi ke generasi

karya: Diah Tri W.

1. Puisi Perpisahan Kelas 7E

Aku Ingin Sepertimu

Setiap hari aku belajar
Banyak ilmu yang kudapat
Engkau Selalu Mengajariku
Engkau sabar menghadapi kami
Murid0muridmu yang terkadang nakal

Sungguh mulia hatimu Guruku...
Tugasmu mendidik kami
Engkau tidak kenal lelah
Aku ingin sepertimu guruku
Jika besr nanti
Aku ingin menjadi guru
Aku akan menggantikanmu...

-Fitri Indah Palupi-

1. Tulis Puisi 8H 2012

Pahlawanku

Negara yang kritis
terhancurkan oleh jajahan
mereka datang merintis
menguasai negara ini

pahlawanku
engkau berjuang habis-habisan
untuk menyelamatkan negra ini
kini engkau tlah tiada
lenyap ditelan waktu
tenggelam di dalamnya
pahlawanku,
engkaulah penyelamat negara ini
kami berjanji
sebagai generasi penerus
untuk mewujudkan perjuanganmu
serta mempertahankan kesatuan negara ini

karya Julian Rifki Indrawan

Rabu, 04 April 2012

BERBAGI TOMCAT

BERBAGI TOMCAT

Sore itu, selepas pulang kerja. Ku kenakan topi kesayanganku, kupakai sepatu kusut pemberian tetangga. Ku ambil kunci motor yang tergantung di samping lemari pakaian, dan sekarang aku sudah siap bergegas pergi menemui sahabat lamaku, Anton.

Aku: Ton, apa kabarmu? Sudah lama tak jumpa.( sambil kutepuk pundaknya)
Anton: kabarku ya begini Mug, bisa diliat sendiri dari postur tubuhku yang sekarang...
Aku: sepertinya kamu enggak sehat... mungkin kamu terkena virus Tomcat....
Anton: Apa?? Tomcat??? (dengan wajah yang begitu terkejut)
Aku: iya tomcat, serangga yang bisa menyebabkan penyakit kulit. Kulitmu akan sakit seperti terbakar.
Anton: ini tanganku sakit, gatal sekali.... apakah mungkin sakit dan gatalnya meyebar keseluruh badanku? Dan akhirnya mmebuat akau tak nafsu makan.
Aku: Itu mungkin saja terjadi kalo kamu gag pernah mandi ton, jadi mandilah setiap hari. Tomcat akan menyerangmu jika kau enggak pernah mandi...
Anton: Ah.. jangan menyinggung kebiasaanku dulu ah.. malu aku..
Aku: tenang ton, meskipun kamu kurus kering begitu, enggak penah mandi dan sekarang Tomcat-an, aku masih sahabatmu kok..( sambil tersenyum dan memeluk erat Anton)
Anton: makasih mug, kamu sudah mau berbagi Tomcat denganku....(sambil mengusap-usapkan tanngannya yang tomcatnya padaku)

Selasa, 03 April 2012

Di Tepi Sabana Merah

melompat dan melirik lebih jauh,ke sana, ke sabana merah itu. kuperhatikan di balik rerumputan tua itu, dibalik syal jingganya, wajah itu. membiusku, meracuniku, dan kemudian memancingku melangkah, sedikit perlahan, pelan dan pelan. mata itu menengokku, seperti menuduhku, seperti mendakwaku, bahwa aku setan itu, muka iblis itu. ia mencoba merampok kesadaranku. aku tertahan, aku menahan,pada garis rasional normal, pada kata yang menampik tuduhannya, mencoba rasa netral pada pandangan kami berdua. sejenak, ia beranjak, memulangkan waktunya pada tatapan kosong ke arah sabana merah. kembali ku saksikan, ratap, ratap dan ratap gadis bersyal jingga itu, ia merintih karena ibunya menjual sedih.

Rabu, 21 Maret 2012

Produk Skripsi

Dokter Jagung Tagline

Seni, Muara Karya

Seni, Muara Karya

Katakan:
Aku pujangga untuk negeri tercinta
Mengubah selembar pelepah jadi sastra indah
Katakan:
aku perupa milik nusantara
Melukis wajah dunia tak lagi gundah
Katakan:
Aku penari berselendang sutera
Bergerak gemulai menimang asa
Katakan:
Aku pemusik ahli meramu nada
Nada semangat berbagi nama, indonesia...
Katakan:
Aku manusia pewaris budaya bangsa
Punya seni bermuara karya

Ya, aku orang Indonesia
Berkarakter kuat,
Dan lewat banyak seni aku hidup,
tanpa seni karakterku redup

dengan seni, mari berbuat, mari bertekad
kita jaya...
sentosa selamanya.....
In..do...ne..sia....

Wahyu L. Prastiyo
Semarang, 24 Februari 2012, 21.10 WIB

Sabtu, 25 Februari 2012

BADUT BERWAJAH GALAU

BADUT BERWAJAH GALAU

“Hey, badut ke sini kau....!” itu teman saya yang memanggil.
Saya adalah seorang badut. Itu kata seorang kawan agak lama tapi juga tidak begitu baru. Rian, itu lah namanya. Dia suka memanggil orang seenak perutnya sendiri. Kenapa yang saya bahas perut? Karena memang perutnya yang lebih menonjol dibanding anggota tubuhnya yang lain. Meskipun dia teman yang tidak baru dan tidak juga lama, tapi saya sering bercurhat ria kepadanya. Sekadar bercerita masalah sang pacar. Iya masalah yang sesekali muncul pada hubungan antara dua manusia yang kurang dapat saya jelaskan secara seksama.
Jelas sekali perutnya dia sendiri yang lebih dominan, tapi mengapa dia selalu saja memanggil saya dengan sebutan badut, lebih tepatnya badut galau. Galau merupakan istilah yang baru-baru ini mencuat, entah siapa yang memulai saya juga tidak tahu dan tidak mau tahu. Kembali lagi ke badut, dalam pikiran saya badut itu berasal dari dua kata yang penuh arti yaitu ‘BAdan’ dan ‘genDUT’. Jadi menurut saya badut itu adalah singkatan dari badan gendut. Pengertian yang sederhana seperti ini, badut adalah sesosok manusia yang memliki berat badan yang berlebih alias gendut. Sedangkan galau sendiri memilki arti yang sedikit susah dijelaskan. Tapi ijinkan saya untuk mencoba menguliti kata galau tersebut. Galau menurut saya adalah gabungan perasaan manusia yang terdiri atas gelisah, linglung(bingung), abnormal, dan untung-untungan. Seperti halnya badut tadi, galau juga disusun dari beberapa kata yang menjadi satu arti. Perasaan manusia yang muncul saat manusia gelisah, bingung atau linglung, merasa dirinya tidak normal dan perasaan tersebut tidak muncul secara rutin atau bisa disebut untung-untungan, itulah galau. Ya galau menurut saya tertunya.
Simpulan saya mengenai panggilan badut galau adalah seperti ini, saya adalah sesosok manusia berbadan gendut yang kadang berperasaan gelisah, suka bingung dan dinilai tidak normal. Simpulan itu sepertinya tidak cocok bagi saya yang berbadan kurus dan biasa-biasa saja. Tidak ada indikasi ke arah gemuk. Saya juga tidak merasa sering gelisah dan suka bingung. Saya merasa normal-normal saja dan merasa baik dengan diri sendiri. Pertanyaan yang belum terjawab, mengapa Rian memanggil saya Badut Galau, sedangkan saya sendiri tidak merasa seperti badut yang sedang galau?
Jujur , sebenarnya saya sendiri tidak suka disebut atau dipanggil sebagai badut, apalagi badut galau. Saking kesalnya saya bertekad untuk mempertanyakannya ke Rian. Iya, bertanya tentang julukan badut galau yang diberiknnya kepada saya.
“yan, kamu pernah lihat badut?” pertanyaan pertama dariku.
“seringlah, hampir tiap hari aku ketemu...” jawab rin sambil melirik
“yan, apakah kau pernah galau?” pertanyaan kedua.
“enggak, yang sering galau tuh temenku”
“kenapa kamu nyebut aku badut galau?” pertanyaan ketiga.
“karena kau itu temenku yang hampir tiap hari aku temui....” sambil berlalu dan pergi.

Dan sepertinya saya merasa galau medengar jawaban terakhirnya.........


Semarang, 25 Februari 2012

Rabu, 08 Februari 2012

Biar Aku Jelaskan,

Aku diam dalam sebuah lubang
kau pun ikut diam sembari memandang
kau kira aku sedang nikmat berenag
mengarungi genangan dengan tenang
dan mengelabuhi diriku yang sudah hilang

sebentar, biar aku jelaskan sayang
ini kubangan lama penuh kenang
perangkai dosa dulu terkikis terbuang
perangaimu sungguh cengang
sedikit merajuk tapi bukan memikul tegang

Sebentar, Biar aku jelaskan sayang
biar kita bisa berpegang
menikmati ini dengan riang